Wisata Hit




Makanan Khas Danau Toba, Ikan Mas Arsik Menjadi Primadona dalam setiap Promosi
Dalam adat Batak Toba, satu ekor diperuntukkan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor bagi pasangan yang baru mempunyai anak. Lima ekor untuk pasangan yang baru mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukkan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu adat mereka Batak Toba

Soal makanan, Danau Toba termasuk salah satu juara di Indonesia. Pilihan rasanya hanya dua. Nikmat dan nikmat banget. Tak ingin tampil hampa, Kemenpar pun ikut mengenalkan menu ikan arsik dalam beragam ajang promosi Danau Toba.

Lantas mengapa harus ikan arsik? Kenapa juga bukan menu ikan lainnya?  Tak lain tak bukan adalah karena Arsik adalah kuliner tradisional khas Toba. Kulinernya kaya dengan bumbu dan rempah. Makanan ini juga punya citarasa tinggi seperti kata pakar Chef Lucky Suherman dalam sebuah kesempatan.

Kebetulan juga, penamaan makanan batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak. Naniarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na Niarsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut.

Selain punya nama yang unik, narasi tentang ikan arsik ini juga sangat menarik simak. Dari paparan Lucky, ikan arsik adalah makanan yang menjadi bagian dari adat Batak. Sebab Naniarsik itu penting dalam upacara adat Batak. Itu terkait dengan siklus kehidupan. 

Dalam adat Batak Toba, satu ekor diperuntukkan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor bagi pasangan yang baru mempunyai anak. Lima ekor untuk pasangan yang baru mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukkan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu adat mereka Batak Toba

Tidak sembarang orang bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula atau kerabat dari pihak istri saja yang boleh memberikan, baik itu orang tua kandung, saudara laki-laki pihak istri, atau komunitas marga pihak istri.

Jenis ikan yang dimasak juga tidak bisa sembarangan. Harus jenis ikan mas terbaik yang boleh disajikan. Warnanya harus merah. Bumbunya pun dijamin kaya rempah. Setidaknya ada 16 macam bumbu dalam masakan tersebut. Beberapa di antaranya hanya bisa ditemui di Tanah Batak. Itulah sebabnya, ikan arsik punya citarasa yang khas. 

Rasa khas pengaruh andaliman, kecombrang dan bawang Batak yang memberikan cita rasa khas dan hanya ditemui di Tanah Batak.

Hal itu juga yang membuat ikan arsik potensial diperkenalkan sebagai kekayaan kuliner khas Toba. Oleh karena itu, wajar jika Na Niarsik menjadi salah satu primadona di salah satu Event Promosi Danau Toba.

Selain itu, cerita dibalik Na Niarsik adalah kekayaan budaya kuliner yang bisa dikatakan sebagai kekayaan gastronomi Indonesia, yang kini mulai dilirik mancanegara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut mengamini. Dia tidak bisa membantah, jika Toba di Sumatera Utara itu Kota Kuliner! Kaya akan formasi makanan yang setengah mati kalau dicari di kota lain. Kalaupun ada, sensasi rasanya hambar, seperti ada setitik bumbu yang alpa. Seperti beda tangan, beda rasa, beda selera.

Menurut Yahya, makanan Batak termasuk punya sejarah yang amat panjang, itu bagian dari budaya dan jadi daya tarik bagi wisatawan asing. Bila kebetulan libur akhir tahun di sana, silakan cicipi Ikan Arsik. jangan sampai kehilangan momentum.




LAINNYA TERKINI


GALERY ACARA


CONTACT US